Kamis, 24 Januari 2008

Depression High tension volume 2

Depression High Tension
vol. 2



Air mataku sudah habis beberapa tahun lalu,
saat aku mengunci kamarku , sambil berteriak - teriak menyanyikan lagu keras ,
dan menangis hingga mataku bengkak
Jadi saat aku menangis , sekarang, hatiku yang menggantikan fungsi kelenjar air mata.
Kau tak kan melihatku menangis lagi, karena aku menangis jauh di dalam relung hatiku,
yang dalam dan tak terlihat..


Aku tak tahu semuanya dimulai kapan,
tapi kemarin, saat aku pulan sekolah, kaka ku membisikkan ku satu hal,
"Meskipun di operasi , mama tak punya harapan untuk hidup."


Sampai umurku 15 tahun,
Kehidupanku masih berjalan biasa - biasa saja.,
Well, sejujurnya kehidupanku tak pernah biasa.,
Namun setidaknya berjalan apa adanya..
Tapi saat ku ingat - ingat lagi , sepertinya memang tidak berjalan seperti biasa..
Yah.. Aku juga baru sadar kalau kehidupanku tak pernah biasa - biasa saja,

Waktu kecil aku pernah mempunyai teman - teman terbaik sedunia..
Aku pernah bersekolah di sekolah terbaik di provinsi ku.,
Dan sebelum saat ini , aku mempunyai keluarga yang utuh dan normal..
Yah , satu - satunya kenormalan dalam hidupku adalah keluargaku..

Tapi kalau kuingat - ingat lagi, sejarah keluargaku memang tak pernah normal,
Mamaku pernah bilang :
"Punya Ayah namun tak perduli terhadap anak, Punya Kakak namun dikuasai istri"
Tanteku biilang mamaku seorang yang cerdas bila dibanding dia yang bodoh, namun mama bahkan tak melanjutkan ke SMP karena kakak iparnya telah menguasai kakak tertuanya, yang berarti menguasai keuangan dan semua aspek di rumah keluarganya saat itu .

Dulu aku sering mengeluh terhadapnya, "Kenapa sih mama pemalas , sekolah saja gak lulus SD?"
Aku pikir tidak kan begini keadaannya bila ia bersekolah hingga SMP atau SMA, tapi ia tak pernah menjawab, dan hal ini membuatku semakin kesal.

Kakak pertamaku menikah di umur 17 tahun, sementara istrinya berumur 16,
karena Married by Accident, di umur 20 , ia meninggal overdoseas narkoba,
yeah.. tak pernah senormal keluarga lainnya,


kenapa ? kataku.


Asal kau tahu, meski keluargaku miskin begini,
meski keluargaku berantakan begini, meski segala sesuatu nya dalam keluargaku tak pernah normal,
aku bukan penjahat yang dihasilkan dari keadaan itu.
Aku seseorang yang mencari ke-aku-anku yang menghilang 3 tahun belakangan ini,


Aku sudah berdoa, Aku sudah menjadi anak baik - baik, aku sudah menjadi lebih dari yang bisa kuraih,
tapi takdir hidupku berkata lain,


Perjalananku ialah 120km untuk pulang pergi sekolah, keluar kota dan bisa dibilang keluar provinsi.,
Mamaku divonis tak ada harapan oleh dokter ,
dan tiba - tiba saja aku sudah menjadi seseorang yang lain. Yang tak pernah kupikirkan sebelumnya!
Aku pernah menonton film yang menceritakan penderitaan seorang yang akan mati karena penyakit yang dideritanya , bagaimana keluarganya terlibat dalam kesedihan, bagaimana keluarga nya juga menanggung derita yang ia tanggung , bagaimana selama ia sakit keluarganya harus berhemat, bekerja keras untuk mencari tambahan uang untuk berobat, dan hal - hal yang merubah kehidupan mereka untuk selamanya,
dulu aku hanya menontonnya,

tapi sekarang, kisah itu menjadi milikku,
menjadi bagian hidupku, menjadi episode - episode di kehidupanku setiap harinya,.
Mengubah aku.

Bagaimana mungkin aku bisa bertahan melihat mamaku kesakitan tiap malamnya,
meraung - raung memecah keheningan malam? menangis dan tak mampu berteriak?
Setiap hari makin melemah dan melemah,
orang - orang menjenguk dan mengasihani,
Sementara aku duduk di ksudut kamarku dengan lagu sedihku..
Membayangkan hari - hari dimana...
Dimana jika mamaku tiada.,

Membayangkan itu saja bisa membuat hatiku tertusuk, menangis
Aku tak mampu menghadapi kenyataanya!!
Hari esok adalah penderitaan baru, hari ini perjuangan berat dan hari kemarin adalah kenangan yang menyakitkan, begitu terus setiap harinya , berulang - ulang,.
berdoa , menangis , bersemangat, menghadapi hidup, menangis lagi, bersemangat lagi, putus asa , bersemangat lagi, hari - hariku hanya diisi hal itu,

Andai saja waktu bisa di ulang,
yeah aku kan mencobanya...

Aku sudah lulus dari SMP St. Ursula dan masuk ke SMA Negri 1,
meski merasakan perbedaan yang sangat jauh , aku akan berusaha untuk bertahan , aku akan berjuang sekuat tenaga untuk melawan semuanya , melawan kelemahanku ,
Aku berputus asa karena aku tak mampu ,
Aku memutuskan untuk pindah sekolah di tengah semester ke 2 ,
Tapi Aku akan bertahan.
Kelas 1 berlalu , aku pun kelas 2 , aku akan terus bertahan untuk ke 2 orang tuaku sebagai rasa baktiku pada mereka .
Lalu tibalah hari ini.,
Bulan January tahun 2008 ,
beberapa bulan ke depan aku akan lulus SMA dengan predikat amat baik dan nama SMA Negri, bulan September mendatang aku bisa dipastikan masuk UI jurusan Psikologi,
mama amat bahagia, papa juga , semua keluargaku merasa bangga , dan akhirnya aku bisa mengejar mimpiku








Tapi apa waktu bisa di ulang?
Aku aku mampu melakukannyA?
Kau tahu janjiku pada diri sendiri?
"Aku tak akan pernah menyesal keluar dari Sekolah ini (Sekolah Negri)"
dan sekarang semuanya telah menekanku , untuk aku menjilat lidahku sendiri...

Tidak ada komentar: